Kamis, 07 September 2017

AL QUR'AN DAN TIK

                                                          
Saat ini teknologi informasi dan komunikasi berkembang pesat dan cenderung memudahkan kehidupan kita. Seperti memudahkan  dalam hal pekerjaan, pendidikan, melakukan transaksi perdagangan, hingga mencari informasi yang kita butuhkan. Misalnya dalam kehidupan  sehari-hari, teknologi dan informasi serta komunkasi dapat membantu kita memudahkan untuk mendapatkan informasi yang berguna untuk kehidupan pribadi, seperti informasi kesehatan, hobi, rekreasi, keagamaan dan informasi lainnya  yang kita butuhkan.Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah mengacu suatu cara baru dalam menjalankan aktifitas  sehari-hari seperti dapat melakukan transaksi perdagangan lewat internet, transaksi perbankan lewat internet (e-banking) maupun handphone (m-banking) maupun  mengikuti perkembangan informasi melalui berbagi macam situs-situs berita yang tersedia.
Tehnologi Informasi adalah teknologi yang digunakan untuk mengolah data (memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan dan memanipulasi data) untuk menghasilkan informasi yang berkualitas sedangkan teknologi komunikasi menurut Onong Uchjana Effendy adalah kemampuan teknik berlandaskan ilmu penetahuan mengenai proses berlangsungnya komunikasi melalui media massa.
Pada zaman modern yang semakin maju ini komputer telah mengalami evolusi sehingga sudah mencapai generasi baru  yaitu terjadinya penggabungan antara Teknologi Komputer dan  dan Komunikasi sehingga sering disebut sebagai  Teknologi Informasi dan Komunikasi yang dibuat untuk membantu menyelesaikan berbagai masalah dengan mudah dan cepat.
            Sebagai umat Islam kita harus menyadari bahawa dasar-dasar filosofis untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi  termasuk teknologi informasi dan komunikasi  itu bisa dikaji dan digali dalm Al-Qur’an, sebab kitab suci ini  banyak mengupas keterangan-keterangan mengenai ilmu pengetahuan dan teknologi. Menelususri pandangan Al-Quran  tentang teknologi, banyak ayat Al-qur’an  yang berbicara tentang alam raya. Menurut sebagina ulama’ terdapat 750 ayat yang berbicara tentang  alam materi dan fenomenanya, memerintahkan manusia  untuk mengetahui dan memanfaatkan alam ini. Secara tegas dan berulang-ulang  Al-Quran menyatakan bahwa alam raya diciptakan dan ditundukkan oleh Allah swt untuk manusia, sebagaimana yang terdapat pada surah Al-Jatsiyah ayat 13 yang artinya “dan dia yang telah menundukkan  untukmu apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi seluruhnya (sebagai) rahmat daripada-Nya. Sesungguhnya  pada apa yang yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda  (kekuasaan bagi Allah) bagi kaum yang berfikir.
            Kemajuan Teknologi Informasi dan Komunikasi yang berkembang pesat telah memberikan kemudahan dan kesejahteraan bagi kehidupan  manusia  sekaligus merupakan sarana bagi kesempurnaan manusia sebagai hamba Allah swt dan Khalifah-Nya. Karena Allah telah mengaruniakan nikmat kepada manusia  yaitu nikmat agama dan kenikmatan teknologi. Salah satu yang tercantum dalam AL-Quran surat Ar- Rahman ayat 33 yang artinya “Hai jama’ah jin dan manusia, jika  kamu sanggup  menembus (melintasi) penjuru langit dan bumi  maka lintasilah, kamu tidak dapat menembusnya melainkan dengan kekuatan”.beberapa ahli tafsir  menjelaskan kata sulthan  dengan berbagai macam arti,  ada yang mengartikan dengan kekuatan  dan kekuasaan, ada pula yang mengartikan dengan ilmu pengetahuan dan sebagainya. Maka yang dimaksud adalah kelapangan dan kedalaman ilmu (Tafsir Ar- Razii/306).
Islam, sebagai agama penyempurna dan paripurna bagi kemanusiaan, sangat mendorong dan mementingkan umatnya untuk mempelajari, mengamati,memahami dan merenungkan segala kejadian di alam semesta. Dengan kata lain islam sangat mementingkan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
            Mengembangkan ilmu dan teknologi itu bisa dikaji dan digali dalam Al-Qur’an, sebab kitab suci ini banyak mengupas keterangan-keterangan mengenai ilmu  pengetahuan  dan teknologi. Sebagai contoh adalah Firman Allah SWT dalam Surah Al-Anbiya ayat 80 yang artinya “Telah kami ajarkan kepada Daud membuat baju besi untuk kamu guna memelihara diri dalam peperanganmu”. Dari keterangan itu jelas  bahwa manusia dituntut  untuk berbuat sesuatu dengan sarana teknologi.
Bahwa Islam tidak menghambat kemajuan ilmu pengetahuan  dan teknologi, juga tidak anti terhadap barang-barang  produk teknologi baik di masa lampau, masa sekarang dan masa yang akan datang. Dalam pandangan Islam menurut hukum asalnya segala sesuatu itu adalah mubah  atau tidak ada yang hukumnya haram, kecuali jika terdapat nash atau dalil yang tegas dan pasti mengharamkannya. Bukanlah Alquran sendiri telah menegaskan bahwa agama Islam bukanlah agama yang sempit? Allah SWT telah berfirman yang artinya “Di sekali-kali tidak menjadikan kamu dalam agama suatu kesempitan.”
Agama dan Ilmu pengetahuan-teknologi merupakan dua sisi yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Ilmu adalah sumber teknologi yang mampu memberikan kemungkinan munculnya berbagai penemuan rekayasa dan ide-ide. Adapun teknologi adalah terapan atau aplikasi dari ilmu yang dapat ditunjukkan dalam hasil nyata yang lebih canggih dan dapat mendorong manusia untuk berkembang lebih maju lagi. Namun, terlepas dari semua itu, perkembangan teknologi tidak boleh melepaskan diri dari nilai-nilai agama Islam. Sebagaimana adagium yang dibangun oleh Fisikawan besar, Albert Einstin yang menyatakan: “Agama tanpa ilmu akan pincang, sedangkan ilmu tanpa agama akan Buta”.
Untuk menghindari efek atau dampak dari perkembangan teknologi komunikasi dan teknologi informasi, sebagai umat Islam yang bijak dan taat pada aturan ajaran agamanya, hendaknya berawal dari diri sendiri dalam menyikapi terpaan perkembangan teknologi komunikasi dan teknologi informasi. Pergunakanlah manfaat yang postifnya apabila dampak dari perkembangan teknologi komunikasi dan teknologi informasi itu bisa bermanfaat dalam kehidupan umat Islam. Dan Jauhilah atau buanglah manfaat negatifnya apabila dampak dari perkembangan teknologi komunikasi dan teknologi informasi itu cenderung bersifat menjerumuskan kedalam kebathilan. Dikarenakan agama Islam tidak menghambat kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi,  juga tidak anti terhadap barang-barang produk teknologi baik di zaman lampau di masa sekarang,  maupun di waktu-waktu yg akan datang.  Demikian pula dengan ajaran Islam, yang tidak akan bertentangan dengan teori-teori pemikiran modern yang teratur dan lurus, serta analisa-analisa yang teliti dan obyekitf. Dalam pandangan Islam menurut hukum asalnya segala sesuatu itu adalah mubah termasuk segala apa yang disajikan oleh berbagai peradaban baik yang lama ataupun yang baru.